Panduan Linux

Looping di Bash: for, while, dan until

Bash, sebuah bahasa scripting yang umum digunakan di Linux dan macOS, memiliki beberapa cara untuk melakukan looping. Tiga metode yang paling umum digunakan adalah for, while, dan until. Di artikel ini, kita bakal cek keunikan dari tiap-tiap metode ini dan gimana cara kita bisa bikin mereka bekerja untuk kita, pake contoh-contoh sederhana.

1. Looping for

Looping for digunakan ketika kita tahu berapa kali kita mau menjalankan suatu blok kode. Misalnya, kita punya daftar barang atau angka dan kita mau lakukan sesuatu untuk tiap item di daftar itu.

Contoh:

for i in 1 2 3 4 5
do
    echo "Iterasi ke-$i"
done

Penjelasan:

Kita juga bisa menggunakan range dengan {..}:

for i in {1..5}
do
    echo "Iterasi ke-$i"
done

Atau bahkan pake seq:

for i in $(seq 1 5)
do
    echo "Iterasi ke-$i"
done

2. Looping while

Looping while digunakan ketika kita mau melakukan sesuatu selama kondisi tertentu masih terpenuhi (true). Looping ini bakal jalan terus sampai kondisi menjadi false.

Contoh:

count=1
while [ $count -le 5 ]
do
    echo "Iterasi ke-$count"
    count=$((count + 1))
done

Penjelasan:

3. Looping until

Looping until mirip sama while, tapi kebalikannya. Dia bakal berkali-kali mengeksekusi blok kode selama kondisi false.

Contoh:

count=1
until [ $count -gt 5 ]
do
    echo "Iterasi ke-$count"
    count=$((count + 1))
done

Penjelasan:

Perbedaan until dan while:

But in real-world usage, usually people use while more often than until. However, it’s good to know that until exists in Bash.

Nah, jadi begitulah beberapa cara looping di Bash (for, while, dan until). Tiap metode punya keunikan dan kelebihan masing-masing, jadi sesuaikan aja dengan kebutuhan kamu. Kalo mau coba hal-hal yang lebih keren, kamu bisa pakai break atau continue untuk kontrol lebih lanjut.

Pinter-pinter aja pilih mana yang lebih sesuai dan efisien buat skrip kamu. Jadi, jangan ragu buat bereksperimen ya!

#Bash Script #Linux