Cara Menjadwalkan Backup Folder Otomatis: Simpel Banget, Gak Pake Ribet!
Backup folder itu penting banget, guys! Bayangin aja kalau tiba-tiba file-file penting kamu ilang karena hardisk rusak atau terkena virus. Jadi, nge-backup tuh harus jadi rutinitas. Nah, biar gak repot, kamu bisa otomatiskan proses backup folder dengan beberapa langkah simpel. Yuk, simak caranya!
1. Pilih Tools-nya Dulu
Sebelum mulai, kamu perlu pilih tools buat nge-backup. Ada banyak sih pilihannya, tapi yang paling umum itu:
- Windows: Pakai Task Scheduler sama Robocopy atau File History.
- Mac: Time Machine atau Automator.
- Linux: rsync, cron, atau duplicity.
Nah, buat tutorial ini, kita pake Windows aja ya. Tapi, kalo kamu pake OS lain, konsepnya sama kok, cuma toolsnya aja yang beda.
2. Siapkan Folder yang Mau di-Backup
Pertama, tentuin dulu folder mana aja yang mau kamu backup. Misalnya nih, folder foto-foto liburan atau dokumen kerjaan. Setelah itu, tentuin juga lokasi backupnya, bisa ke hardisk eksternal, cloud, atau drive lain di komputer.
3. Pakai File History (Windows 10/11)
Kalo kamu pake Windows 10/11, File History udah built-in. Caranya:
- Buka Settings > Update & Security > Backup.
- Pilih Add a drive dan pilih drive buat backup.
- Klik More options buat atur jadwal backup.
- Di sini, kamu bisa atur seberapa sering backup dilakukan (setiap jam, harian, dll.) dan berapa lama file disimpan.
- Pilih folder yang mau di-backup di bagian Back up these folders.
- Selesai! File History bakal otomatis backup sesuai jadwal yang kamu atur.
4. Pakai Robocopy + Task Scheduler (Windows)
Kalo mau lebih fleksibel, kamu bisa pake Robocopy (robust file copy) dan Task Scheduler. Caranya:
- Buka Notepad atau teks editor lain.
- Tulis script seperti ini:Ganti
robocopy "C:\path\to\source\folder" "D:\path\to\backup\folder" /MIR
C:\path\to\source\folder
dengan path folder yang mau di-backup, danD:\path\to\backup\folder
dengan path tujuan backup./MIR
artinya mirror, jadi bakal nge-copy semua file dan subfolder serta hapus file yang gak ada di source. - Save dengan nama
backup_script.bat
.
Selanjutnya, bikin scheduled task dengan Task Scheduler:
- Buka Task Scheduler (cari di Start Menu).
- Klik Create Basic Task.
- Beri nama task, misal “Daily Backup”.
- Atur trigger (jadwal), misal setiap hari jam 12 malam.
- Pilih Start a Program sebagai action.
- Pilih file
backup_script.bat
yang tadi kamu buat. - Selesai! Backup bakal jalan otomatis sesuai jadwal.
5. Cek Hasilnya
Setelah selesai, pastiin backup berjalan lancar dengan cek folder tujuan. Kalo ada kendala, coba perbaiki script atau settingannya.
Tips Tambahan:
- Pastikan drive tujuan backup punya cukup ruang.
- Kalo pakai hardisk eksternal, pastikan selalu terhubung saat jadwal backup.
- Untuk keamanan ekstra, kamu bisa pakai layanan cloud seperti Google Drive, Dropbox, atau OneDrive yang punya fitur backup otomatis.